Jumat, 30 April 2021

3.2.a.9. Koneksi Antar Materi - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

 


Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya merupakan kemampuan dalam mengelola, mengorganisir dan memberdayakan sumber daya sebagai aset atau modal yang potensial. Seorang pemimpin pembelajaran dituntut untuk mampu mendorong ekosistem sekolah dengan memanfaatkan segala sumber daya atau kekuatan yang ada di sekolah. ada 7 modal atau aset utama yang dapat digunakan untuk memberdayakan sumber daya sekolah diantaranya modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan alam, modal finansial, modal politik, serta modal agama dan budaya. 7 Aset ini dapat digali dan dimaanfaatkan dengan baik untuk memberdayakan dan mengembangkan kualitas pembelajaran menjadi lebih baik dan optimal.

Cara mengimplementasikan dalam kelas, sekolah dan masyarakat. Langkah pertama adalah memulai dari diri sendiri, dengan cara memperbaiki cara pikir atau pendekatan yang akan digunakan sebelum mengimplementasikannya. Pendekatan yang dinilai efektif digunakan untuk mengembangkan diri maupun komunitas adalah pendekatan berbasis aset. Asset-Based Thinking adalah sebuah konsep yang dikembangkan oleh Dr. Kathryn Cramer, seorang ahli psikologi yang menekuni kekuatan berpikir positif untuk pengembangan diri.  Pendekatan ini merupakan cara praktis menemukan dan mengenali hal-hal yang positif dalam kehidupan, dengan menggunakan kekuatan sebagai tumpuan berpikir, kita diajak untuk memusatkan perhatian pada apa yang bekerja, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif. Berpijak dari pendekatan tersebut, kita dapat menggali hal positif dalam diri untuk kemudian dimanfaatkan dalam mengembangkan kualitas pembelajaran dalam kelas, menggali potensi yang optimal di dalam kelas untuk kemudian diberdayakan dalam rangka pengembangan proses pembelajaran. Bentuk implementasi lainnya adalah melakukan kolaborasi bersama warga sekolah mengenai aset potensial yang ada di sekolah untuk dapat dikembangkan secara bersama-sama. Pelibatan masyarakat juga sangat dibutuhkan untuk mendukung pengembangan aset yang ada di sekolah menjadi lebih optimal.

Pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid lebih berkualitas. Dengan memanfaatkan aset/modal potensial yang dimiliki oleh sekolah akan membantu murid dalam melejitkan potensi mereka dan mengembangkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif. Jika Aset/ modal potensial dikelola dengan baik, akan mendorong atau membuka ruang bagi sekolah untuk memberdayakan segala potensi dimilikinya dalam rangka peningkatan kualitas. Contoh kongkretnya adalah guru. Guru adalah aset sumber daya yang potensial yang dapat diberdayakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga penempatan guru pada bidang masing-masing beserta keterampilan yang dimilikinya sangat berpengaruh untuk mendukung proses pembelajaran lebih optimal. Sumber daya lainnya juga tidak dapat diabaikan dan sangat mendukung dalam rangka perbaikan kulaitas sehingga penting bagi seorang pemimpin menggorganisir dan memberdayakan aset yang dimiliki sekolah untuk mendukung proses belajar murid.

Materi pada modul kali ini tentunya akan saling berkaitan dengan materi-materi sebelumnya, yaitu di awal kita mepelajari bersama filososi pendidikan Ki Hajar Dewantara. Maksud pendidikan adalah menuntun segala potensi atau kodrat yang ada pada diri anak agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Jika dikaitkan dengan modul ini, guru sebagai pemimpin pembelajaran dapat menggali kekuatan atau potensi yang dimilki agar dapat memberdayakan potensi tersebut untuk memperbaiki proses belajar murid. Materi selanjutnya adalah nilai dan peran guru penggerak juga memiliki keterkaitan erat. Nilai-nilai yang telah melekat dalam diri seorang guru bukan lagi daftar keingininan melainkan merupakan komponen penting yang dapat mendorong ekosistem sekolah menjadi lebih potensial. Setelah itu nilai visi guru penggerak, materi ini merupakan materi yang terkait erat dengan modul ini, karena dalam untuk mewujudkan visi guru penggerk maka penting untuk melakukan inisiatif perubahan yang berbasis kekuatan, potensi atau aset yang dimiliki. Beralih ke modul 2 yaitu pembelajaran yang berpusat pada murid. Materi dalam modul ini juga berkaitan erat dengan modul tersebut  karena Pengelolaan sumber daya yang tepat menjadikan pembelajaran murid menjadi berkualitas, dengan demikian juga bisa memenuhi kebutuhan belajar murid yang berdiferensiasi melihat setiap hal-hal yang postif pada murid. Selanjutnya pada modul selanjutnya materi tentang pengambilan keputusan juga memiliki keterkaitan yang erat dalam modul ini. modul ini membantu seorang pemimpin untuk menggali potensi dan kekuatan yang dengan pendekatan berpikir berbasis aset sehingga dapat membantu menggali kekuatan dalam menyelsaikan permasalahan dan mengambil keputusan lebih efektif.

Sebelum mempelajari modul ini, sebagai seorang guru saya banyak melihat sesuatu dari sudut pandang masalahnya. Apa yang kurang, apa yang harus diperbaiki, terlebih dalam proses mengajar saya berfokus pada kekurangan apa yang menghambat dengan tujuan untuk melakukan perbaikan. Begitupun saat merencanakan program sekolah, hal yang paling awal muncul dalam pikiran adalah kekurangan. Sehingga banyak memumculkan sikap pesimis ketika merencanakan program sekolah. karena yang paling awal terpikirkan adalah hambatan yang akan dihadapi maka yang dicari adalah dukungan dari luar, dana, dan siapa yang bisa membantu. Setelah mempelajari modul ini. pikiran saya mulai terbuka dan hal ini menyadarkan diri bahwa berfokus pada kekurangan membuat kita buta akan potensi yang dimiliki. Modul ini mengajarkan saya bahwa kita bisa mendatangkan kesejahteraan sendiri melalui potensi yang kita miliki sehingga kita bisa meminimalisir bantuan dari orang lain. Ada banyak potensi yang bisa dimanfaatkan dan digali untuk memberdayakan, mengelola kelas, pembelajaran, dan sekolah menjadi lebih berkualitas. Jika dikembangkan dengan baik, sekolah dapat menjadi komunitas yang mandiri, menyelesaikan tantangan yang dihadapi dengan berdasarkan kekuatan atau potensi yang dimiliki.

 

Salam & Bahagia

 


3.3.a.9. Koneksi Antarmateri - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

  3.3.a.9. Koneksi Antarmateri - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid Hal-hal menarik yang dapat Anda tarik dari pembelaja...